Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu
“SURAT
UNTUK PARA PENCACI ULAMA”.
Sungguh perkara datangnya Dajjal
telah didepan kita semua. Fitnah-fitnah nya semakin bertebaran dimana-mana. Islam
adalah sasaran utama dari fitnah itu. Dan kini panah-panah itu diarahkan kepada
para Ulama-ulama kita, para syekh, para habaib, ustadz dan ustadzah dan para
penegak kebenaran agama Allah. Mereka diserang dengan segala macam fitnah
dajjal. Para kaum fasik mencoba untuk memecah dan mengadu domba umat kita yang
ada di bumi nusantara ini.
Melihat di media social, terlalu
banyak fitnah-fitnah yang ditujukan pada ulama. Mereka mengolok-olok dan
mencaci maki ulama, seolah mereka lah yang paling tinggi dan paling mulia
agamanya dan paling baik imannya. Mereka dengan mudahnya berbicara tanpa dalil,
entah apa yang mereka pikirkan, mereka sok pintar dan mereka dengan santainya
mengejek para ulama. Memangnya mereka sekolah dimana ? apa mereka sekolah agama
? apa mereka belajar ilmu fiqih ? apa mereka penghafal hadits ? apa mereka
penghafal Al-Quran ? apa mereka seorang ahli tafsir ? mungkin mereka ahli
tafsir abal-abal. Berbicara tanpa dasar. Mereka mungkin dibayar. Atau mereka
memang seorang munafiqun orang munafik, orang fasik, mereka kafirrrrrrrrr. Berani
mengolok-olok ulama berarti mengolok-olok agama. Mulai dari pengkajiannya dan
pengajiannya dibubarkan secara paksa, diusir, bahkan di tolak pengajiannya. Mereka
alih-alih paling pancasilais, paling toleran, paling NKRI tapi apa yang mereka
berikan kepada Negara ini ? apa ? apa mereka punya prestasi ? apa mereka punya
sesuatu yang bisa dibanggakan ? apa mereka punya amal yang banyak untuk
menghadap kepada Allah SWT ? apa mereka yakin sudah masuk surga ? luar biasa
sekali mereka.
Tuan Guru Ustad Abdul Somad,
Lc.Ma, diusir dari hongkong, dianggap seorang ISIS, dideportasi pulang kenegara
sendiri, padahal beliau hanya ingin menyampaikan kemaslhatan umat, beliau ingin
menyiarkan syiar agama, beliau ingin kita semua menuju satu jalan, yakni
Sirathalmustaqim, jalan yang lurus, jalan yang paling diridhai Allah, jalan
yang ditunjukkan para Nabi, yaitu jalan Laa ilahaillallahu
Muhammadarrasulullah. Bukan hanya dinegara orang lain diperlakukan demikian,
bahkan di negeri sendiripun demikian, beliau Tuan Guruku Ustad Abdul Somad
dipersekusi oleh kelompok yang mengaku paling NKRI, mereka memaksa beliau untuk
berikrar, disuruh cium bendera, dilarang berkoar-koar tentang khilafah. Ente sehat
? ini pengajian, ini kajian islami. Ente coba lihat deh di ceramah-ceramahnya,
apa ada disitu kata-kata dari ustad abdul somad yang mengatakan bahwa dia benci
terhadap NKRI, apa dia memaksa untuk menjadikan Indonesia Negara khilafah ?
dengerin baik-baik tuh video-videonya, jangan nonton setengah-setengah. Makanya
beli kuota. Ente ngaku paling NKRI tapi apa buktinya kalau anda cinta NKRI ? apa
yang telah anda lakukan untuk Negara ini ? bayar pajak ? semua warga Indonesia
bayar pajak bro. bahkan ustad Abdul Somad sendiri bayar pajak. Tapi ente
mungkin gak bayar zakat. Sedangkan ustad abdul somad menginginkan dibuatkan
perda zakat biar Negara kita makin makmur.
Bukan hanya itu, orang yang
mengaku muslim tapi suka mencela dan mencaci ulama, ente yakin ente muslim ?
atau Cuma di KTP doang ente muslim ? kita rindu persatuan umat muslim di bumi
nusantara ini bro. kalian pastinya sudah tau, banyak sekali perbedaan-perbedaan
pemahaman kita namun dengan kehadiran Ustad Abdul Somad, ustad Felix Siauw, dan
masih banyak para ulama lainnya yang menginginkan persatuan umat. Para ulama kita
inginkan islam bangkit, karena selama ini kita ditindas bro, kita mayoritas
tapi kayak semut diantara para 10 gajah. Sadarlah wahai saudara muslimku yang
sering mengolok ulama. Stop kriminalisasi ulama. Pemahaman ulama kita tentang
agama lebih tinggi dari ente. Jadi gak usah sok sok pintar, ngaku muslim tapi
ngolok ulama, itu namanya bunuh diri. Kita ingin islam bersatu bro. kita ingin
Indonesia aman dari perselisihan dan fitnah.
Bagi yang sering mencaci ulama
kita, ente lihat deh video ceramahnya sampai full, kalau hati kalian tidak
terbuka mendengarnya, saya pastikan ente memang koslet, putus urat otak ente. Dengerin
baik-baik tuh ceramahnya. Makanya belajar ilmu agama biar ente paham. Kalau sekolah
Cuma sampai pamit, sama aja boong. Makanya sekolah tuh sampai sekolah belajar
yang bener. Kurangin tuh makan micinnya.
Jujur saya geram, saya sampai
nangis ngeliat para ulama kita dicaci maki dimana-mana. Apa yang terjadi pada Negara
kita kalau ulama kita diperlakukan seperti itu. Semoga ulama-ulama yang
mendapat kriminalisasi dan dipersekusi semoga derajatmu semakin dinaikkan oleh
Allah, dan menjadikanmu sebagai manusia mulia disisi Allah. Allahu Akbar. Hidup
ulama.
Tertanda
Agus Saputra ( Admin Gerakan Muda Mudi Hijrah )
No comments:
Post a Comment