Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu
Salam sejahtera bagi sobat yang
senantiasa berkunjung di blog Gerakan Muda Mudi Hijrah, semoga Allah melindungi
dan memberi rahmat-Nya kepada sobat sekalian.
Dipostingan kali ini, admin mau
angkat tema yang agak ekstrem, yaitu tentang “apakah umat muslim boleh
mengucapkan selamat natal ?”
Sebenernya admin agak sedikit
ragu angkat tema ini, karena agak sedikit sensitive. Apalagi ini menyangkut
tentang agama lain yah. Admin akan mencoba memberikan pemahaman kepada sobat
tentang hal ini tanpa menggunakan dalil, hukum ataupun berupa sejarah hal yang
menyangkut tentang natal. Tetapi admin akan berusaha untuk mengulas supaya kita
lebih paham dan lebih tenang dalam berpikir serta memahaminya. Mari kita simak
dari kacamata si admin.
Apa sih natal itu ? dalam segi
pemaknaan, natal itu berarti hari lahir atau kelahiran yah sobat. Namun dalam
agama nasrani, Kristen ataupun katolik, natal itu berarti hari lahir Yesus
kristus. Dimana natal itu diperingati oleh umat nasrani setiap tanggal 25
Desember dalam kalender masehi. Tentunya ini sudah menjadi kepercayaan bagi
seluruh umat nasrani ataupun kristiani dalam merayakan kelahiran Yesus.
Sekarang kita pindah berdasarkan
perspektif orang muslim tentang natal. Natal bagi orang muslim itu adalah hari
raya bagi orang kristiani atau nasrani. Dan setiap muslim tentunya gak boleh
ikutan ngerayain yah sobat. Dan dalam agama islam bagi yang ikut merayakan
perayaan dari suatu kaum atau mengikuti kebiasaan suatu kaum maka dia termasuk
kaum tersebut. Jadi sebagai seorang muslim, harus beranggapan itu adalah hak
umat kristiani menjalankan hari raya mereka. Sama halnya pada saat hari raya
idul fitri dan idul adha, hanya umat muslim yang boleh merayakannya. Umat yang
lain menghargai itu.
Kemudian pertanyaannya, apakah
muslim boleh mengucapkan selamat natal ? sebenarnya jika kita ingin menghargai
umat kristiani atau nasrani menjalankan hari raya nya cukup dengan memberikan
mereka kebebasan dalam merayakannya. Cukup berikan mereka rasa aman dan nyaman
dengan keberadaan muslim yang ada disekitar mereka. Tidak perlu mengucapkan
selamat untuk menghargainya. Karena toleransi bukan lahir dari kata-kata,
tetapi toleransi ada karena kita saling menjaga.
Jadi jawaban dari pertanyaan
diatas adalah, tidak perlu mengucapkan selamat yah sobat. Mereka pasti ngerti
kok, tunjukkan aja sikap baik hargai ibadah mereka terhadap agamanya. Walaupun mereka ingin di ucapkan sesuatu agar dihargai, katakanlah "Jalankanlah ibadahmu sesuai agamamu teman. Lakum
dinukum wa liya din"
Penjelasan lanjutnya akan admin
bahas di postingan berikutnya dengan pembahasan dari kasus yang lain tapi
dengan tema yang sama. bagaimana pendapat sobat dengan penjelasan singkat
tentang masalah diatas, silahkan koment yah sobat.
No comments:
Post a Comment