Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu
Sudahkah anda mengucapkan
Alhamdulillah hari ini ? sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat Allah,
marilah kita mengucapkan Alhamdulillah.
Admin kali ini mau ngeposting
artikel tentang “dampak game terhadap akhlak generasi islam”. Mari kita simak
bersama.
Sobat sekalian, sewaktu kecil
dulu tentu hal yang paling dekat dari dunia kita adalah permainan. Yah itu
fakta. Karena fase anak-anak adalah fase dimana kita dilatih untuk bisa
creative. Permainan-permainan zaman old tentunya sangat berbeda dengan
permainan zaman now. Dulu, permainannya sangat dekat dengan alam atau
lingkungan kita. Misalnya bermain petak umpet, mandi-mandi disungai,
kejar-kejaran, main gasing dan masih banyak lagi. Dan semua permainan itu menuntut
kita untuk jadi orang yang kuat dalam hal fisik. Itulah mengapa anak zaman dulu
punya fisik yang kuat-kuat, karena permainannya pasti dekat dengan fisik pasti
keringatan jadinya. Lalu kita bandingkan permainan zaman now, dimana orang
tidak perlu berpindah tempat untuk memainkannya, cukup duduk, ataupun
berbaring, dan lain sebagainya untuk memainkannya. Semisal game yang ada di
handphone yang didapetnya cukup mencari di situs playstore dan situs lainnya
yang menyediakan game, dan juga permainan yang ada pada playstation, itu semua
tidak membutuhkan keringat untuk memainkannya. Cukup diam duduk menatap layar
tv dan memainkannya. Tidak perlu kejar-kejaran ataupun lari-larian.
Tentunya perubahan ini
dipengaruhi oleh semakin berkembangnya dan majunya teknologi dan informasi yang
terjadi saat ini. Namun apakah itu berdampak baik terhadap generasi kita
sekarang ini ? menurut beberapa penelitian oleh para ahli game punya dampak
positif dan negative. Dampak positifnya, game punya sisi yang bisa membuat
pemikiran kita menjadi fresh, diajarkan untuk kreatif dan belajar berstrategi
serta tekhnik memainkannya, dan itu bisa melatih perkembangan seorang anak
dalam berpikir. Cenderung anak yang sering main game punya kepintaran dan
kecerdasan dibandingkan anak yang lain yang tidak pernah memainkan game. Lalu
bagaimana dengan dampak negatifnya ? game ternyata juga punya dampak negative
yang banyak. Seorang anak yang kecanduan game akan lebih banyak meluangkan
waktunya untuk bermain game, mereka akan lupa waktu untuk belajar. Dari segi
psikis, orang yang kecanduan game akan lebih muda emosi dan apatis. Maka dari
itu, peran orangtua dalam mengingatkan anaknya sangatlah penting. Orangtua
harus bisa menegur anaknya jangan sampai lupa waktu.
Generasi islam saat ini mulai
mengalami keterpurukan, hanya sebagian kecil saja anak-anak kita yang sekolah
di pondok pesantren ataupun menjadi seorang tahfizh Qur’an. Tentu orangtua akan
bangga terhadap anaknya yang punya jiwa islami yang kuat, karena anak yang
punya iman dan ketaatan yang kuat terhadap Allah gak bakalan menyia-nyiakan
waktunya hanya untuk main game. Tentunya mereka hanya ingin lebih dekat dengan
Allah, senantiasa baca Qur’an dan menghafalnya. Namun sebagian besar generasi
islam kita saat ini termakan oleh teknologi, dikit-dikit main game, pokoknya
sampai lupa waktu, makan gak diinget, mandi pun jarang, bahkan shalatpun
ditinggalkan. Catatan untuk orangtua, didiklah anak kalian dengan pendidikan
agama, insyaa Allah anak-anak anda akan menjadi anak yang berbakti dan taat terhadap
agama. Karena jika anak-anak sudah kecanduan game, mereka akan lebih malas untuk disuruh melakukan apapun. Dan ini gak berlaku untuk anak-anak aja yah, orang dewasa pun harus
kurang-kurangin deh tuh main gamenya. Lakukan hal yang bermanfaat. Inget umur
hehehe.
Demikian penjelasan admin di
artikel kali ini, kalau ada komentar silahkan, wassalam
No comments:
Post a Comment